Menggeser dari Mesin 4 Tak Jadi ke Mesin 2 tak ?? ini Buktinya
Menggeser dari Mesin 4 Tak di Pindah ke Mesin 2 tak ?? ini Buktinya
Jepang memang jagonya bikin virus, dimulai dari virus film kartun hingga modifikasi motor, asal jangan virus computer aja sob… Bisa berabe tuh, hebatnya virus itu tak hanya tersebar disatu Negara saja. Hampir seluruh dunia, wooow luar biasa si jepun ini. Contoh kecil di negara tercinta Indonesia begitu banyak merek barang yang berasal dari negeri matahari terbit itu. Hmmm… saat ini yang lagi trend adalah virus film kartun naruto.
Juga termasuk Virus modifikasi motor beraliran Jap’s Style atau japanese style yang pernah tenar di Indonesia kisaran tahun 2005-2006. Virus itu merebak hingga ke pelosok desa, wah benar-benar trendsetter tuh.
Berpatok pada hal diatas, rumah modifikasi Wins Paddock yang dikomandoi oleh Wiwin Winarto sedikit menggeser virus Jap,s Style. “Pada mulanya jap’s style digandrungi oleh penikmat motor 4 tak keluaran lawas macam Honda CB dan kawan2nya” buka Wiwin. Hingga pada akhirnya Wiwin harus merubah image bahwa Jap’s style bukanlah milik penikmat 4 tak saja. Namun gaya jepang itu milik umum dan boleh dinikmati siapa saja yang menyukainya.
“Prinsip dasarnya, motor terlihat simple dan enak dikendarai serta larinya kuenceng” imbuhnya. Nah, kali ini Wins Paddock menggeser dari mesin 4 tak dipindah ke mesin 2 tak keluaran lawas. Seperti yang terlihat pada Suzuki A 100 (1979) milik Deni dan Yamaha RXS (1987) milik Didit. Konstruksi sasis dan desain bodi masih sama dengan gaya Jap’s style terdahulu.
Ada yang menarik pada ubahan 2 motor lawas ini, yang dilakukan Wiwin kali ini adalah pemasangan knalpot dibuat model undertail supaya kesan sport muncul. Selain itu rangka backbone sama-sama kena pangkas 20 cm dan dibuat sedikit nungging pada sudut kemiringan 15 derajat.
Jepang memang jagonya bikin virus, dimulai dari virus film kartun hingga modifikasi motor, asal jangan virus computer aja sob… Bisa berabe tuh, hebatnya virus itu tak hanya tersebar disatu Negara saja. Hampir seluruh dunia, wooow luar biasa si jepun ini. Contoh kecil di negara tercinta Indonesia begitu banyak merek barang yang berasal dari negeri matahari terbit itu. Hmmm… saat ini yang lagi trend adalah virus film kartun naruto.
Juga termasuk Virus modifikasi motor beraliran Jap’s Style atau japanese style yang pernah tenar di Indonesia kisaran tahun 2005-2006. Virus itu merebak hingga ke pelosok desa, wah benar-benar trendsetter tuh.
Berpatok pada hal diatas, rumah modifikasi Wins Paddock yang dikomandoi oleh Wiwin Winarto sedikit menggeser virus Jap,s Style. “Pada mulanya jap’s style digandrungi oleh penikmat motor 4 tak keluaran lawas macam Honda CB dan kawan2nya” buka Wiwin. Hingga pada akhirnya Wiwin harus merubah image bahwa Jap’s style bukanlah milik penikmat 4 tak saja. Namun gaya jepang itu milik umum dan boleh dinikmati siapa saja yang menyukainya.
“Prinsip dasarnya, motor terlihat simple dan enak dikendarai serta larinya kuenceng” imbuhnya. Nah, kali ini Wins Paddock menggeser dari mesin 4 tak dipindah ke mesin 2 tak keluaran lawas. Seperti yang terlihat pada Suzuki A 100 (1979) milik Deni dan Yamaha RXS (1987) milik Didit. Konstruksi sasis dan desain bodi masih sama dengan gaya Jap’s style terdahulu.
Ada yang menarik pada ubahan 2 motor lawas ini, yang dilakukan Wiwin kali ini adalah pemasangan knalpot dibuat model undertail supaya kesan sport muncul. Selain itu rangka backbone sama-sama kena pangkas 20 cm dan dibuat sedikit nungging pada sudut kemiringan 15 derajat.
Asyiknya aplikasi aliran street fighter ikut nemplok pada Suzuki A100 nya Deni. Apalagi kalau bukan sasis tubular yang terbuat dari pipa 22,4 mm dan kontruksinya dibikin padat. “Aku padukan antara street fighter dan jap’s style supaya ada nuansa baru” jelas Wiwin yang dulu sempat menggeber Jap’s style mesin 4 tak. Mestinya Indonesia yang penuh dengan orang kreatif mampu memunculkan trend ke mata dunia. He… he… WJS banget alias Wong Jawa Style (Penulis & Foto : Uung Feri)
DATA MODIFIKASI YAMAHA RXS 1987 (DIDIT)
Ban depan : Blackstone 80/80-17
Ban belakang : Blackstone 90/80-17
Pelek : PSW
Knalpot : Gepenk Exhaust
Ban depan : Blackstone 80/80-17
Ban belakang : Blackstone 90/80-17
Pelek : PSW
Knalpot : Gepenk Exhaust
DATA MODIFIKASI SUZUKI A 100 1979 (DENI)
Ban depan : Blackstone 80/80-17
Ban belakang : Blackstone 90/80-17
Cakram : Yamaha RX King
Cakram belakang : Satria
Sok belakang : Daito
Ban depan : Blackstone 80/80-17
Ban belakang : Blackstone 90/80-17
Cakram : Yamaha RX King
Cakram belakang : Satria
Sok belakang : Daito
MODIFIKATOR
WINS PADDOCK
Jl. Pabuaran, Purwokerto
WINS PADDOCK
Jl. Pabuaran, Purwokerto
Semoga bermanfaat, Jangan lupa share ketemenmu biar mereka tahu
sumber >> wjsblog.wordpress.com
sumber >> wjsblog.wordpress.com
0 Response to "Menggeser dari Mesin 4 Tak Jadi ke Mesin 2 tak ?? ini Buktinya"
Posting Komentar